Memberi kesan yang baik pada keluarga,Inilah kisah yang mengulas peristiwa hubungan kasih antara (dokter) Parmadi Komalajaya dengan (suster)Theresia Endah Purnomo Sarie.
Malam itu,
aku dengan ransel dorongku,
membawa selembar tiket kereta-api jurusan Lempuyangan Yogyakarta (LPN) - Pasar
Senen Jakarta (P.SE) seharga 50K. Senin, 12 Mei 2014. Mengantar
perjalanan bunda tercinta menuju Cakung-Jakarta Timur rumah sang kakak keduaku
Teodosius Budi Setyono., S.TP., MSi dan isterinya satu-satunya dokter Carolina
Mega Rosari. Perumahan nuansa SNG Metland Ujung Menteng tujuannya. Bunda
membawa segudang buah tangan untuk dua krucil2 jagoannya. Nama kedua cucu
laki-laki kesayangan nenek adalah Nathanael Kresna Setyono (4th) dan Nicholas
Respati Setyono (2,5th). Secara otomatis, ini juga merupakan pertemuan antara
orang tua aku dengan orang tua pacar aku.
Resah dan gelisah didalam set kursi 18-B Gerbong 1
Memikirkan bagaimana caranya menghubungi
pacar tercinta, dan membayangkan bagaimana dengan pertemuan kedua orang tua
kami nanti di Jakarta. Omegot!omegot!omegot! Kepalaku cenat-cenut gak karuan
didalam kereta. Sempat aku berfikir dalam hati "harus hati2 saat pertama
kali bertemukan bunda dengan calon mertua. jangan sampai membuat hubungan dg
pasangan tidak direstui, sayang khan kalo hubungan yg sudah terjalin harus
hancur!"
Jakerdahhh! 13 Mei 2014 , Pukul 02.30 pagi #Stasiun Jatinegara.
Akhirnya, semakin susah mengatur nafas dan
menghilangkan ketegangan! Benar-benar Jakerdah! Semakin dekat dengan keluarga
pacar! Jarak yang beratus kilo menjadi sejengkal kilo sajahh...
"Tuhan kirimkanlah aku, moment yang baik untuk pertemuan
nanti." Aku semakin ciut dan penuh kecemasan yang tak tahu sumbernya dari
mana. Oh ya, sebelumnya terimakasih www.kereta-api.co.id telah
mengantarkan perjalananku yang jauh dari kota gudeg ke kota gegapolitan ini.
Dan sampailah di Metland Cakung Pukul 03.00 pagi.
Pertarungan Tante dan Ponakan
Chiaaattttt! 08.30 pagi, merapat ke
Jakarta Utara, ouh yeah! Sukapura! Dimana detik-detik pertemuan nenek, tante
dengan keluarga mertua sang kakak juga ponakan2 jagoannya akan segera dimulai.
Aku, bunda dan Mas Budi menyusuri jalanan Jakarta yang padat merayap seperti
kerumulan peserta benteng takezi dengan mini sedannya yg milenium. Jreng2!
beberapa saat kemudian, eaa....eaa.....sang balita pun keduanya berteriak
histeris "uwa..wa...wa...wa...." hadehhhh! Lecek deh baju putih yang
kupakai ketika disambut dua bocah baby boys tsb.
Pasar pagi Sukapura
Semprawutnya Jakerdah mulai terasa!
Mahalnya kocek isi dompetku jg mulai terasa tajamnya. Hal ini terjadi ketika
aku membawa sepeda tua milik mertua kakakku ke pasar untuk membeli ketoprak.
Yah! makanan khas jakarta yg gak pernah aku konsumsi ketika dulu aku tinggal di
Jakarta selama 24 bulan. Sambil menunggu ketoprak yg kupesan dipasar, aku
menjajaki angringan yang ada tak jauh dari kukang ketoprak itu mangkal. Aku
memesan ice coffemix segelas, kusrutup dengan santai sambil basa-basi dengan
pacar via telepon yg sedang refot2nya dengan bimbingan profesi dokternya.
Setelah habis sampai tetes terakhir, aku membayarnya dengan pecahan uang 10K
dan kembalilah dua lembar milenium totalnya 4K. Omegot! kutanya berapa harga
segelas coffemix ini, empok2 yg jual bilang 6K. Ahhh yo wes.....Mulai sadar
kalo aku lagi di Jakerdahhh, bukan di Kota Gudeg. Kembalilah di rumah mertua kakakku dengan gotai, kesel sama harga makanan dan minuman yg serba kurangajarrr di Jakarta. Mendingan dirumah ajah deh, ga papa tarung2an sama dua koboy chan yang ganteng2 ini....daripada gelo sama harga jajanan pasar.
Sorepun tiba,
Sekitar 03.30 sore, doski pun datang.
Doski datang dengan sangat rapihh...Ya ea lah.... dokter harus rapih! apalagi
abis ketemu dokter2 senior di AJ. Selama di Sukapura, sang doski malah mendapat
wejangan dari ayah mertua Mas Budi, tentang alkisah gereja katolik dan sakramen pernikahan katolik yang nantinya akan kami terima (amin) #eaaa, dapat tutor dadakan! Berhubung sang doski masih
menjalani masa katekumen di Katedral, doski pun juga mencermatinya dengan
seksama. Sampai akhirnya kekhusyukan mereka berdua harus terhenti karena waktu
sudah menunjukkan pukul 6.00 sore. Aku dan doski harus mengantar buah tangan ke
Taman Sari Jakarta Barat...Yap! Ketemu ortu doski, adik2 doski, aduuuuuhhhh
mak! Makin deg2 ser!
Tamansari, 06.30 malam.
Saat memasuki kawasan tamansari, rintik2
air mulai menetes dari angkasa raya. Ougghhh....jangan hujan dulu dongk! Dan
akhirnyaaa.........Sampai depan pintu rumah, Papanya doski yang buka gerbang,
omegot! salam sayang peluk ciumku buat Om Tek Kyu. Buat Tante Oey Siu Ing, Buat
Inge Khomalajaya yang paling gemesiiiiiinnnnnnn karena masih bobok ama boneka2
panda raksasanya. Begitu tutup gerbang dan pintu rumah, hujan turun dengan
derasnya, dhiarrr.......Puji Tuhan sudah berada di rumah om tante =). Skip...Skip....Skip...Sebelum pulang, aku-inge-doski sembayang dulu di lantai atas sebagai penghormatan kami pada leluhur terdahulu dan tak lupa aku meminta restu untuk meneruskan hubungan ini menjadi keluarga baru yang ikut meneruskan garis leluhur doski. Skip dari sembayang yang sudah kami lakukan di ruang doa, om dan tante mau antar aku pulang ke Sukapura ditemani doski tercinta, sebelum pulang, aku sempet ketemu Koh Leonardo Khomalajaya adik dari doski. Pertemuan ini bikin aku makin pede, karena Koko Leo nyeletuk "Ndahhh, kurusan sekarang?" Eaaa.....makasihhhh koko ^__^ berhasillll.........
Rute OTW Tamansari - Bea Cukai Sukapura
Dalam perjalanan ini, hatiku mulai dag dig
dug .... duhhh bentar lagi papa - mama doski bakal ketemu bunda. Gimana
nih....gimana nih....arhhhhh! Cemasz1 cemasz! Begitulah, sampai akhirnya
pertemuan tersebut memang tak bisa terhindarkan, padahal pengennya....duhhh
ntar dulu deh sejam lagi aja napa???macetnya dilamaiiinnn dongg??? tapiii.....cepat maupun lambat pasti
ketemu juga. Puji Tuhan, ini namanya gak cuma ketemu secara bahagia antara
papamama doski dengan bunda, tapi juga keluarga doski dengan besan mas budi dan
mas budi sendiri. Selama perjalanan canda tawa diruang keluarga yang
multifungsi (kalo siang ruang tamu, kalo malam dijereng matras untuk tidur
banyak orang), ada ketawa, canda, bahagiaaaaaaaa........
dihadiahi oleh Tuhan pertemuan dua keluarga
sebagai teman dekat. semoga menjadi awal yang baik dalam meneruskan hubungan
serius ini.
Yah,
sangat berkesan. Doski, Tante Oey Siu Ing,
Om Tek Kyu, pulang disaat detik2 menjelang hari bahagia kami di anniversary....
Terimakasih Tuhan atas doaku yang Engkau
kabulkan ini.
Lebih indah dari yang aku bayangkan,
pada hari Minggu, 18 Mei 2014 Pukul 11.00
WIB, kami pun persatukan cinta kami dalam Ekaristi Suci dengan kekhusyukan doa
kami berdua di Katedral Jakarta, Terima kasih kepada Rm. Sigit Prasadja,SJ yang telah bersaksi dan memberkati kami berdua secara perdana, menyatukan hubungan kami dalam
berkat di rumah Tuhan. Pertemuan cinta kami yang tidak mudah ini, akan kami satukan dalam bahtera Keluarga Nazareth. Semoga cinta kami berdua utuh selamanya. Cinta kami dipertemukan, kami pun akan membuat hidup kami penuh cinta. Perbedaan kami menyatukan kami berdua. Tuhan Yesus dan Bunda Maria memberkati. Amin
2 komentar:
tidak dapat dipungkiri bahwa cerita kasih kalian berdua begitu indah. Sangat indah dan menawan. Pertanyaan saya, apakah saat perjalanan cinta ini berjalan, ada pihak yang tidak menyukai hubungan kalian berdua? Misal, ada orang yg suka salah satu dari kalian dan berusaha menjelekkan serta mengenang masa-masa indah dengan anda/pasangan saat belum terbentuknya cinta kalian berdua , dengan merugikan anda/pasangan???
Anonymous yang terhormat, terimakasih telah bersedia mampir di blog saya dan membaca sebagian dari kisah inspiratif cinta pribadi saya. Sebelumnya saya mohon maaf karena saya baru membaca dan sempat membalas karena keterbatasan waktu saya sebagai blogger. Saya senang Anda mau menanggapi sebagian dari kisah yang saya bagikan ini. Langsung saja, memang ada. Bahkan ketika saya sudah memiliki pasangan, orang dari pihak saya maupun dari pihak pasangan saya yang iri terhadap kami berdua selalu mengusik kami dengan caranya masing-masing. Jika dari pihak saya, mungkin salah satu pengalaman saya ada di wacana yang hari ini saya posting tanggal 15 juni 2014. Silakan dibaca sebagai wacana. Terimakasih.
Posting Komentar