saat ini , saatnya untuk melapangkan dada pasca pengrusakan gereja yang dirusak para massa yang anarkis di temanggung, Selasa 08 Februari 2011
Greja tua
Kudatang lusuh
Reruntuhan bata
disudut halaman
kubersimpuh
mencium tanah
berharap rata dgn tanah
atau lebih rendah dari rumput
kecium tetesan darah
sang Kudus
wangi bagai melati
tiba tiba
aku merasa jadi sekuntum bunga cinta
semerbak menembus semua dinding
aku membasuh hatiku
dengan tetesan tetesan injil yang terperas
hingga sebening kaca
sekilap perak
sekokoh baja
biar ku dapat melihat
semua yang tak pernah tertampakkan oleh dunia
kesederhanaan agung
apa adanya
membuatku meleleh dan menguap
menjadi halibut cinta
yang tak pernah bersyarat
Di gereja ini
Aku akan membunuh semua inginku
Mencincang semua anganku
Hingga menjadi selembar kertas kosong
Dihadapan cinta yang Agung
Hanya itu yang dibutuhkan
Agar bisa terbang kesemua galaxy
2 komentar:
ternyata ... pilihan saya tuk kembali mengkuti Yesus ga salah...dan Dia selalu mendampingi saya
semoga dengan kejadian ini..akan semakin meneguhkan keyakinan, kepercayaan dan harapan akan Yesus..
Ya Yesus...terima kasih atas hukum cinta kasih yang Kau berikan tuk kami semua
Wow...sebuah puisi yang sangat menyentuh hati. Barisan kata2 puitis ini paling tidak kembali memberikan kekuatan bagi kita umat Katolik, trlebih bagi sdr2 kita di Temanggung yg ditimpa kemalangan...
Salam kenal ya...klo ad waktu, bisa mampir2 ke blog sy yg ada puisi dan cerita2 mini di Kumpulan Cerita Mini dan Kumpulan Cerita Mini.
Tuhan Yesus selalu memberkati kita :)
Posting Komentar