Turun dari Sendangsono, pagi2 buta...
Melintasi medan tanah yang semakin menurun dan berliku tajam..
Kembali membelokkan arah menuju arah atas bukit.
Sekali duakali tak mampu menahan gravitasi bumi,
Yang membuatku harus berhenti dan berusaha menahan keseimbangan.
akhirnya...
ketika melihat jalan menuju mata air suci itu..
menapaki tangga batuan yang mengarah ke puncak suci.
begitu indah dan megah...
asri dan indah aku terpana.
embun pagi menyambut kehadiranku dengan lembut
menyentuh pori2 tipisku dengan kesejukan.
Ya Yesus,
Aku hanyalah manusia yang lemah.
Sengaja aku menjumpaiMu di pagi.2 buta,
Untuk berserah diri sepenuhnya padaMu.
Ya Bunda Maria,
Aku bukanlah seorang koruptor yang bergelimang harta.
Aku hanyalah seorang mahasiswi yang sedang menuntut ilmu
Aku bemohon kehadiraMu Bunda agar senantiasa terlindungiku dari mara bahaya.
Didepan singgasanaMu yang anggun,
Berpoleskan wajah cantik yang memancar kesucian.
Meluluhkan hatiku untuk tenang teduh didekatMu...
Ya Yesus
Pemilik embun pagi dan semua batuan tua berdiri kokoh dalam anugerah tidurMu.
Hamba mohon perkenanMu ya Tuhanku.
Di Goa Semedi yang dikelilingi batuan tua hasil ciptaanMu.
Sujud dengan posisi bersila,
Walaupun dingin menusuk tulang menyerang dari luar,
Didalam Panti Semedi ini terasa hangat berselimutkan jubahMu...,
Ya Tuhanku, yang ruhku ada dalam genggamanMu.
Engkaulah yang membolak-balik kebenaran dan kesalahan dan Engkaulah pemilik keduanya.
Hamba tak pernah bersakwa sangka buruk kepadaMu ya Tuhanku.
Hanya Engkaulah yang maha pengadil.
Goa Maria Lawangsih, 26 Oktober 2012
Theresia Endah Purnomo Sarie
Pro Ecclesia Et Patria
Bila hatimu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila bebanmu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila imanmu terasa goyah hadapilah dengan doa. Bila terangmu terasa redup panggilah nama Kristus.
Senin, 05 November 2012
Sujud menyembahMu diantara Batuan Tua di Atas Bukit
Senin, November 05, 2012
1 comment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Lawangsih....hanya dengar nama tapi tak pernah ke sana. Suatu saat nanti aku akan menginjak tanah itu, bertapa meninggalkan hiruk-pikuknya peradaban. Memohon agar aku jadi saluran kasihNya dari Pintu Kasih ini.
Posting Komentar