This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pro Ecclesia Et Patria

Bila hatimu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila bebanmu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila imanmu terasa goyah hadapilah dengan doa. Bila terangmu terasa redup panggilah nama Kristus.

Senin, 21 Desember 2009


Sst,
Bayi itu tidur
Dalam buaian ibu-Nya yang penuh kasih.
Malam sunyi,
Dan hewan ternak dalam kandang mendekam
Diam menyembah tanpa suara

Sst,
Dunia tertidur
Dalam mimpi bayi Yesus yang penuh kasih ini.
Hati kita tenang
Dan pikiran kita yang bercabang
Segera tenang dalam penyembahan yang tiada batasnya

Tidurlah, Nak, tidurlah
Tidur dalam kekudusan-Mu.
Tidurlah, bumi, tidurlah
Dalam perlindungan Tuhan

Dengungan Lonceng Gereja

LoNCenG naTAL
Saya mendengar lonceng berdentang pada hari Natal
Lagu-lagu Natal yang sudah dikenal,
Betapa nyaring dan merdunya kata-kata yang terdengar lagi
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!
Saya berpikir, seandainya pada hari Natal,
semua lonceng yang tergantung di menara gereja
Memainkan lagu tanpa hentinya
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!
Dan dalam keputusasaan saya menundukkan kepala;
"Tidak ada damai di bumi," kataku;
"Karena kebencian ada di mana-mana, dan mengejek lagu
tentang
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"
Tetapi suara lonceng yang berdentang bergema semakin kuat:
"Tuhan tidak mati atau tertidur!
Yang jahat akan jatuh, yang benar akan menang,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!"
Lonceng terus berbunyi, berdentang,
Bumi berputar dari malam hingga pagi,
Suara, lonceng, nyanyian agung, terdengar merdu,
Damai sejahtera di bumi,
Di antara manusia yang berkenan kepada-Nya!


MAUKAH ENGKAU?


"Maukah engkau menggendong bayi ini?"
Maria yang lembut mungkin berkata begitu
Kepada gembala-gembala yang sedang berlutut
Di sisi tempat tidur bayi yang kudus.

"Maukah engkau menggendong bayi ini?"
Dia mungkin berkata begitu kepada orang-orang tua
Kepada orang-orang majus yang mempersembahkan
Emas, kemenyan, dan mur kepada-Nya.

"Maukah engkau menggendong bayi ini?"
Ia mungkin berkata begitu kepada kita
"Menyimpan semangat dan berkat Natal
Jauh di lubuk hatimu?"

Minggu, 06 Desember 2009

seDiH


hemmm…mmmm…biarlah kutarik nafas panjang ini…..beri aku sedikit rongga berfikir agar aku dapat menyampaikan apa yang ada dihatiku saat ini.

ketika aku menuliskan apa yang tiba-tiba aku rasakan jam di pergelangan tanganku berada pada 16.07 wib…entah….tiba-tiba aku merasakan begitu sedih..kesedihan itu dengan lembut mendekapku…hingga meskipun dengan menghentak aku tetap tak mampu untuk lepas….telah kulakukan beberapa kali dan hasilnya aku merasakan bahwa aku semakin dalam terbenam dalam sebuah rasa sedih yang kurasakan…..ini adalah bagian yang harus aku terima, untuk itu aku putuskan untuk mencoba menikmati kesedihan itu…kunikmati kesedihan itu sambil mendengarkan lagu juga kutuliskan dalam blog ini….

….entah kenapa sangat sulit sekali untuk melepaskan apa yang aku rasakan terhadapmu, meskipun aku begitu mengerti bahwa mempertahankan apa yang aku rasakan sama dengan mengukir kesedihan dihatiku sendiri. Sampai saat ini aku aku tidak berhasil membunuh apa yang aku rasakan terhadapmu, dapat ku-akui aku memang tidak memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut, perasaan sayang yang berada dalam hatiku terlalu besar dan telah mengalahkan semua kekerasan hatiku untuk bersikap kejam pada diriku sendiri…perasaan sayang yang begitu besar dihatiku selalu memaksaku untuk memperjuangkan perasaan hati untuk sebuah kebahagian yang begitu samar terlihat dari sudut pandangku…..hmmmmmmm….sebegitu rapuhnya aku…..

Pada satu sisi aku begitu ingin terlepas dari apa-apa yang telah membuat aku sedih, menghentikan apa yang aku rasakan terhadapmu, berlari dari apa yang ada dihadapan perasaanku saat ini, bahkan ingin sekali aku membunuh apa yang aku rasakan, menenggelamkan kemudian membenamkannya pada dasar yang begitu dalam dan pada akhirnya kau melupakan dengan begitu abadi…ah jika saja itu bisa dilakukan….sangat sulit sekali dan aku tidak akan pernah sampai pada keinginan mustahil seperti itu