This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pro Ecclesia Et Patria

Bila hatimu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila bebanmu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila imanmu terasa goyah hadapilah dengan doa. Bila terangmu terasa redup panggilah nama Kristus.

Kamis, 08 November 2012

Bisikan Wasiat

KETAMAKAN
Lukas 12:13-21
“Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan ....”
(Luk. 12:15)
Satu kelemahan dari zaman kita ialah ketidakmampuan yang mencolok untuk membedakan kebutuhan dan ketamakan, demikian ujar Don Robinson, seorang pebisnis.
Seseorang tiba-tiba datang kepada Yesus dan meminta-Nya untuk membantu masalah yang sedang dihadapinya, yakni soal warisan keluarga. Namun Yesus rupanya tidak mau campur tangan dalam persoalan pembagian harta warisan tersebut. Ia justru mengajar orang banyak tentang bagaimana bersikap terhadap harta dan godaan ketamakan. Ia menceritakan perumpamaan tentang seorang yang sangat berlimpah harta bendanya, yang berencana merombak lumbung-lumbungnya lebih besar agar bisa menyimpan harta bendanya yang banyak tersebut. Sama sekali tidak ada dalam pikirannya bahwa di sekelilingnya ada banyak orang yang mati karena kelaparan. Yang ada dalam pikirannya hanyalah menimbun, menimbun, dan menimbun segala kekayaannya. Ia lupa, bahwa malam itu juga ia bisa berhadapan dengan kematian.
Tuhan Yesus tidak menentang seseorang bekerja untuk menjadi kaya. Bukan kekayaan manusia, tetapi ketamakan manusia yang ditentang-Nya. Ketamakan akan merintangi seseorang untuk berbagi kepunyaannya demi menolong sesamanya yang membutuhkan. Pernahkah kita merasa menyesal ketika memberikan uang kita demi menolong orang lain yang menderita? Kalau kita menjawab Ya, hati-hati, godaan ketamakan mulai mengintai kita.
DOA:

Bapa, sadarkan kami untuk tidak menjadi tamak. Amin

kepada nasrani sejati




Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah
rubuh, patah
mendampar tanya: aku salah?
kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah
terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segera
mengatup luka,aku bersuka
itu Tubuh, mengucur darah
mengucur darah

14 januari 2010

Seikat Kekecewaan


Jantungku berdetak cepaat,
ketika untaian kata itu terucap dari bibirmu.
Pecah berserak luluh hati mengadu
Tak tertahan ingin luap meronta
Benamkan perih rasa terpatri kecewa
Kadang resah harapku terpendam amarah
Tinggalkan hilang terjang lara
Hanyut hingga terbawa
Menepi di perasingan dan tak berarti lagi

Terus berulang tak hanya itu
Lebih dari ketidakpedulianmu
Berpaling bahkan pergi habis kau lukai
Seakan tak bersalah cobalah kau adili dirimu sendiri
Dan tak akan mampu kau mau mengerti
Terkecuali maaf yang berkali sering kau ucap
Bukan berarti dapat mengobati luka kau toreh
Bahkan merapuhkan hampir berhenti denyut nadi

kamu ragu! kamu penasaran!
aku lebih ragu! aku lebih penasaran!
jika aku lebih mendengarkan seruan ibuku,
aku tak akan mampu bertahan dan mempertahankannya sampai
SEKARANG.

 Yogyakarta (Seturan), Rabu 07 November 2012.
Theresia Endah Purnomo Sarie

Senin, 05 November 2012

kakakku dan craniotomy


Aku hanyalah gadis kecil dengan begitu banyak ketidakberdayaan
Aku mungkin tak pandai berucap apalagi meminta,
namun aku hanya bisa terisak pelan


Kakak…
andai aku bisa berbisik di telingamu
aku ingin kau temani malam ini.

antarkan aku ke peraduanku, mencari mimpi indah ku,
mendengar hela nafas yang kau hirup,
aku ingin bergelung manja malam ini dengan kakak…
temani dan tidurkan  diiringi suara desau sirine monitor tiap saat…


kakak…
sejenak aku akan menemanimu malam ini,
uluran tanganmu, yang menggenggam kencang jemari tangan kananku waktu itu
disaksikan oleh subangnya suara monitor di ruang ICU

Kakak..,
apa adanya dirimu..
itulah yang terbaik..
dan aku tetap mencintaimu..
meski tak pernah kau tunjukan padaku…
dengan isyarat kuatnya kontak batin
kasih sayang itu tak akan terhitung jumlahnya
kau segalanya bagiku.
sebagai kakak yang baik bagiku..
sebagai ayah yang baik bagi istrimu..
dan ayah tunggal bagi gadis semata wayangmu  :)

kakak...
semoga cepat sembuh
kami semua menyayangimu
doa kami untukmu...
yang terbaik, selalu.

amin


RS Kustati, SOLO
Sabtu, 03 November 2012,

20.30 WIB



Sujud menyembahMu diantara Batuan Tua di Atas Bukit


Turun dari Sendangsono, pagi2 buta...
Melintasi medan tanah yang semakin menurun dan berliku tajam..
Kembali membelokkan arah menuju arah atas bukit.
Sekali duakali tak mampu menahan gravitasi bumi,
Yang membuatku harus berhenti dan berusaha menahan keseimbangan.

akhirnya...
ketika melihat jalan menuju mata air suci itu..
menapaki tangga batuan yang mengarah ke puncak suci.
begitu indah dan megah...
asri dan indah aku terpana.
embun pagi menyambut kehadiranku dengan lembut
menyentuh pori2 tipisku dengan kesejukan.

Ya Yesus,
Aku hanyalah manusia yang lemah.
Sengaja aku menjumpaiMu di pagi.2 buta,
Untuk berserah diri sepenuhnya padaMu.

Ya Bunda Maria,
Aku bukanlah seorang koruptor yang bergelimang harta.
Aku hanyalah seorang mahasiswi yang sedang menuntut ilmu
Aku bemohon kehadiraMu Bunda  agar senantiasa terlindungiku  dari mara bahaya.
Didepan singgasanaMu yang anggun,
Berpoleskan wajah cantik yang memancar kesucian.
Meluluhkan hatiku untuk tenang teduh didekatMu...

Ya Yesus
Pemilik embun pagi dan semua batuan tua berdiri kokoh dalam anugerah tidurMu.
Hamba mohon perkenanMu ya Tuhanku.
Di Goa Semedi yang dikelilingi batuan tua hasil ciptaanMu.
Sujud dengan posisi bersila,
Walaupun dingin menusuk tulang menyerang dari luar,

Didalam Panti Semedi ini terasa hangat berselimutkan jubahMu...,

Ya Tuhanku, yang ruhku ada dalam genggamanMu.
Engkaulah yang membolak-balik kebenaran dan kesalahan dan Engkaulah pemilik keduanya.
Hamba tak pernah bersakwa sangka buruk kepadaMu ya Tuhanku.
Hanya Engkaulah yang maha pengadil.



Goa Maria Lawangsih, 26 Oktober 2012
Theresia Endah Purnomo Sarie

Doa adalah Keheninganku


Secuil harapan
Demi keindahan hidup
Seberkas impian agar berubah jadi
Kenyataan


Ku lantunkan Do`a dan harapan

ketika dentingan hati itu ada, dan tau akan kemana derita itu lenyap.
seiring angin berlalu, dawai tak lagi ada arti...

jangan bungkam akan semua, jangan hening bersahaja.
biar....
biar hanya aku yang terpana,
tersenyum akan semua: cinta, doa, dan harapan.
semua akan kurangkai.

kulupa akan derita, tak akan ada kepahitan.
semua menyatu hening di dalam doa.


Menebus ketenangan
Dalam kesuksesan
Mengakhiri Do`a dengan Untaian kata


.....Amin....



Sendangsono, 25 Oktober 2012...
theresia endah purnomo sarie


Tubuhku Tergulai Penuh Tanya


Tubuhku mematung kaku,Masih aku menunggu
 Terkilas masa lalu, aku tercenung.  
Jiwaku melayang, terkatung mengapung.

Masa-masa kanak-kanak, remaja dan dewasa.
Memburu waktu, memburu ilmu,
Memburu nafsu, memburu madu dunia.
Di tengah hiruk pikuk sesama manusia
Aku terhimpit, menjerit dan bertanya,
Mengapa aku di sini, buat apa sebenarnya aku ada?

Saat aku tiba pada batas pemisah antara ada dan tiada
Waktu membeku, menunggu, keputusanku
Kepalaku padat sarat pertanyaan butuh jawaban
Dalam bola kehampaan aku berseru,

“ADA-kah Kau?
Mengapa mataku tak melihat wajah-Mu?
Mengapa telingaku tak mendengar suara-Mu?
Mengapa batinku mengharu-biru tak menentu?

Jawablah aku!”
Lalu DIA menarikku ke alam misteri:

Salib berlumur darah,
dan kain kafan terlipat dalam kubur kosong;
Surga mulia gemuruh suara memuja
Raja di Raja di tahta-Nya;
Dunia yang porak poranda,
dan jiwa-jiwa yang meratap dalam api neraka


Lalu sinar kasih-Nya hangat menyelimutiku,
Aku menemukan jati-diriku.

“Tuhan, ini aku!
Aku mau, aku mau.
Jadikan aku menurut kehendak-Mu.”

Refleksi diri yang ditemukan dalam kekhusyukan di pelataran Goa Maria Jatiningsih, Yogyakarta.
19 Oktober 2012,
theresia endah purnomo sarie

Maha Terang Penuntun Hidupku


Kehidupan tanpa kasih Tuhan, bagaimana bisa memahami hidup?
hidup membunuh sesamanya, bagaimana bisa meyakini Tuhan?
ah, kalau kita hanya menelan dunia begitu saja
apa jadinya, tersungkur di tong sampah, begitu kotor
begitu luka terlunta...

Dalam air biru yang berdebur
Kau cari aku yang tertelan ombak kebingungan
Merasuki dunia yang berjalan sendiri
Mencari jiwa-jiwa resah yang datang pergi
Dalam usia penuh rindu pilu
Untuk kau dekap dengan kasih-Mu

ketika Kau telah pergi
Mati dalam kemenangan sejati
Bangkit dalam 3 hari
Kembali dalam kilau yang mencerahkan hati
Untuk mengingatkanku agar tidak terjebak
Dalam bumi yang tak perduli menghimpit

Engkau mencariku
Aku mencari-Mu
Waktu terus berlalu
Engkau setia menunggu
Dalam terang yang benderang
Sebenarnya tak perlu aku mencari-Mu
Karena Engkau selalu mendekap kesadaranku

Mencari jalan lurus
Haruskah hanya percaya tanpa mengerti?
Seperti tubuh tanpa roh...

Goa Maria Sriningsih, 18 Oktober 2012
theresia endah purnomo sarie,

Bertekuk Lutut DIdepan Candi Yesus Ganjuran


oooh Tuhan
malam hari ini aku datang...
tangisan penyesalan selalu kudengar
air mata yang selalu bertetesan
dan cahaya lilin diantara candi
yang tak dapat kunikmati saat itu...
senyuman yang tak pernah aku buat,
ucapan manis yang mungkin Engkau dengar
malamku hilang
bagaikan ditelan bulan
sujudku menuju arahMu
dan meminta belas kasihanMu
aku ingin menikmati cahaya lilin
aku ingin mencari senyumanku yang hilang
dan membuang jauh penderitaan yang selalu menyelimutiku.

15 Oktober 2012

Alasan Sulit Memaafkan


“Apalah arti sebuah maaf”, jika hanya diucapkan dibibir saja namun tidaklah tulus dari hati yang terdalam. Banyak orang mungkin mudah sekali mengatakan sebuah kata maaf padahal realisasinya kita harus mengerti apa kata maaf yang terkandung di dalam hati.
Memberi maaf kepada seseorang yang membuat kita kesal bahkan melukai hati kita mungkin memang sulit. Sulit juga bukan berarti tidak bisa hanya saja sedikit yang bisa kita beri meskipun dari dalam hati yang paling dalam masih ada luka maupun kesalahan orang lain yang sulit kita hapus. Kata maaf sendiri bukanlah bentuk perdamaian yang hakiki bila tidak dari hati, apa bedanya dengan musuh dalam selimut. Seseorang yang dipaksa berkata “A” padahal yang ingin dia katakan “B”. Sulit sekali rasanya namun kita harus memiliki sikap “Tulus” hanya kata itu yang harusnya kita pelajari dan kita pahami dari makana kata tulus sehingga kita bisa memaafkan setiap pribadi yang memiliki kesalahan. 1001 alasan di dalam pikiran manusia untuk tidak memaafkan kesalahan orang lain. berikut ini beberapa  alasan yang menyebabkan aku sulit memaafkan:
1.Harga Diri
2. Perkataan tll menyakitkan
3. butuh waktu
4.butuh kebaikan orang lain
5.kebaikan bersama
6. suka mengulanginya


itu ceritaku, apa ceritamu?
#Seturan, 15 Oktober 2012
11.00 AM