This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pro Ecclesia Et Patria

Bila hatimu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila bebanmu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila imanmu terasa goyah hadapilah dengan doa. Bila terangmu terasa redup panggilah nama Kristus.

Rabu, 10 April 2019

Film Ave Maryam Tayang di Indonesia

Kontroversi perfilman di Indonesia memang semakin tergambar dan sudah sering terjadi. Indonesia yang merupakan negara yang berlandaskan Pancasila ini memiliki lebih dari satu kepercayaan resmi yang diakui dan dianut oleh lapisan masyarakatnya. Mengangkat isu sensitif di Indonesia ke dalam sebuah film tidaklah mudah. 



Ave Maryam, adalah salah satu contoh film Indonesia dari beberapa film layar lebar yang ditafsirkan orang sebagai film kontroversial yang akan tayang di Indonesia,  karena bertema dalam sudut pandang agama minoritas di Indonesia yaitu dari agama Katolik  seperti film sejenis lainnya yaitu Soegidja dan Tanda Tanya. 
Sebenarnya, film ini membahas tentang the language of love, tentang cinta, dan diperjelas oleh Sutradara Robby Ertanto bahwa film ini dibuat tidak berniat untuk mengangkat kontroversi apapun sebelum syuting film ini dimulai,

Film yang disutradarai oleh Robby Ertanto ini menceritakan kisah yang asing  didengar oleh lapisan masyarakat mayoritas di Indonesia dengan kerja keras dan kerja cerdasnya, sebenarnya Film ini sudah selesai dibuat pada tahun 2016 akhir. Pasalnya film Ave Maryam ini sudah resmi di tayangkan di beberapa festival di luar negeri. Mulai dari Cape Down International Film Market & Festival (CTIF & F) di Vietnam, detpac-Geber Awards dan Hong Kong Asian Film Festival. Sementara film ini sempat tidak bisa tayang di negeri sendiri, akhirnya akan segera tayang di bioskop pada tanggal 11 April 2019 di bioskop Indonesia. Kesimpulan dari sipnosis film ini  mengangkat tema toleransi umat beragama yang cukup kental.

Cerita Ave Maryam secara singkat, menunjukkan kehidupan Suster Maryam di sebuah biara di Semarang, Jawa Tengah. Menariknya, film yang diproduksi oleh Summerland Film ini menampilkan kisah sosok suster bernama Maryam (setting tahun 1998) yang biasa merawat biarawati di gereja, fokus pada perjuangan batin Maryam (diperankan oleh artis senior Maudy Koesnaedi) yang jatuh cinta pada Romo Yosef (diperankan oleh Chicco Jerikho) sebagai cinta terlarang seorang biarawan biarawati yang harus menaati sumpah mereka dalam hidup selibat yaitu untuk tidak menikah. Film Forbidden Love Maryam & Yosef ini menceritakan bagaimana kesetiaan mereka hidup berselibat untk diuji oleh kesetiaan terhadap kepercayaan yang mereka anut, serta kejujuran terhadap perasaan diri dari orang lain. 

Awal kisah cerita film ini menceritakan Maryam yang memiliki latar belakang berbeda agama, lahir dari keluarga muslim,  namun memilih untuk melayani di gereja. Sehingga di tempat tersebut ia merasakan interaksi lintas agama bersama dengan para biarawati yang ia bantu. Perjalanan Maryam ke Ambarawa turut membawanya bertemu dengan sosok pastor bernama Yosef. Pertemuan Maryam dan Yosef membawa pada perasaan-perasaan yang baru. Mereka saling mengenal satu sama lain. Kemudian keduanya memiliki hubungan yang mengakibatkan Maryam lalai terhadap tugas biarawatinya. Akhirnya, Maryam pun bimbang di antara dua pilihan, setia pada sumpah biarawati atau meninggalkan semuanya untuk mengejar kebahagiaan pribadinya. Hubungan diantara Yosef dan Maryam lah yang nantinya akan memunculkan konflik dalam film ini.

Akting dari Maudy yang penuh karismatik sebagai Tokoh Utama dalam Film Ave Maryam ini meyakinkan sutradara Robby akan dapat memberikan pesan yang apik dalam cerita yang diangkat ditambah dengan sajian visualisasinya yang cukup bergetar, walaupun karakter real dari tokoh Maudy ini jauh berbeda dengan karakter yang dimainkan karena berasal dari kepercayaan yang berbeda dikehidupan nyata Maudy. 

Lalu .....
bagaimana keseluruhan cerita lengkapnya ?
Mari kita dukung Film Indonesia, Film karya anak bangsa yang cerdas, berbobot dan berprestasi, Film Ave Maryam ini akan tayang di bioskop Indonesia pada 11 April 2019. Jika sudah nonton, jangan lupa bagikan kesan dan pesan yang ditangkap dari ceritanya ya teman-teman.....



sumber:
www.layarid, cosmopolitanco.id, ibookmyshow.com, itjeher.com, brilio.net, wawancara dengan pers sutradara dan tokoh pemain ave maryam di youtube.com, avemaryamtrailer.youtube.com




Bolehkah Bayi Masuk Kolam Renang Umum?

Rekomendasi kesehatan tidak menganjurkan bayi dibawah 6 bulan untuk berada dan membawanya ke kolam renang umum untuk semua usia. Dalam kesempatan perbincangan di blog kali ini, saya akan membahas tentang pengalaman pertama bayi melakukan kegiatan di kolam renang umum.
Jadi cerita singkatnya, selama ini, baby saya masih melakukan kegiatan berenang dikolam pribadi dirumah secara khusus atau baby spa. Mengapa memilih memakai kolam pribadi dirumah? Kenapa enggak langsung cemplungin ke kolam umum saja. Alasannya, air pada kolam renang umum terlalu dingin untuk bayi. Kebersihan orang2 yg pemakai kolam umum itu beraneka ragam & umumnya air kolam mengandung klorin.

Bapak & Ibu memutuskan mengenalkan baby kolam renang umum setelah usia mencakup 1 tahun, saat kekebalan tubuh sudah lumayan terbentuk secara alami maupun dengan imunisasi untuk mengurangi resiko infeksi. Sebagai orang tua, kami tidak mau terlalu protektif terhadap anak dgn kegiatan yang dilakukan di fasilitas umum agar bisa terbiasa & tidak alergian.

Pertama:
Bayi vs pra sesi.
1. Dalam waktu 30-1 jam sebelumnya diberi makan, minum yang cukup. Memberi jeda kegiatan makan dan renang untuk mengurangi efek muntah karena kedinginan dll.
2. Siapkan goody bag berisi: peralatan mandi bayi seperti handuk, sabun mandi, minyak oil, shampo, popok bersih, 1 stel pakaian, dan jaket (optional).
3. Makanan ringan bayi, air minum, susu siap minum.
4. Ganti pakaian bayi dengan kostum renang, popok waterproff untuk mencegah bayi kencing bocor saat berenang atau poop keluar dari popok saat berada di air.
5. Pelampung atau perahu karet renang bayi.

Kedua:
Bayi  vs  sesi renang.
1. Ajak olahraga ringan bayi 5 menit diluar kolam renang, agar tubuhnya merasakan lebih hangat dari suhu biasanya. Misalnya dengan mengajak bermain cilukba atau gym.
2. Pastikan suhu udara lingkungan  kolam renang tidak terlalu panas / dingin. Pagi jam 7-9 pagi. atau sore hari pukul 16 -17 sore.
3. Pasang ban pelampung bayi dengan benar
4. Mulailah menurunkan bayi kedalam kolam dengan menyentuhkan kedua telapak kaki bayi bersamaan pelan-pelan agar tidak kaget dengan suhu air yang berbeda dengan suhu tubuh bayi. Perhatikan 15-30 detik respon bayi terhadap sentuhan air yang dialami saat itu. Jika bayi sudah merasa nyaman dan cukup beradaptasi, barulah turunkan perlahan badan bayi hingga pelampung menyentuh air kolam.
5. Amati aktifitas bayi dengan pendampingan, jika bayi terkesan panik, cobalah untuk diajak bercanda dan diberi sentuhan. Observasi selama 15 menit pertama, eksplor keberanian bayi dalam melakukan aktivitas. Jangan lupa untuk memberikan pujian atas keberanian bayi melakukan kegiatan barunya.
6. Perhatikan gejala menggigil,  kebiruan pada bibir dan ujung jari tangan kaki bayi sebagai tanda kedinginan. Jika terjadi ketidaknormalan aktifitas segera angkat bayi dari kolam renang.
7. Jaga kesehatan bayi selama berada di kolam renang, pastikan bayi tidak meminum air kolam yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
8. Kegiatan ini dihentikan dengan waktu 15-30 menit didalam kolam.


"Nah, untuk baby aku kegiatan ini berlangsung selama 10-20 menit, kesimpulan yang bisa aku sharingkan saat perjumpaan pertama kali dengan aktifitas didalam kolam:
Awal masuk kolam, bayi takut dan merengek krn perbedaan suhu dikulitnya.  
Tiga puluh detik kemudian  bayi mulai menikmati kegiatan dikolam hingga bermain-main dgn senang." 

"Endingnya, bayi tidak mau diangkut keluar kolam dan merengek masuk ke kolam lagi.
Karena alasan keselamatan, hipotermi dan yang lainnya, kami sebagai orang tua menyudahi kegitan sore berenang ini dan segera membilasnya dgn air bersih sekalian mandi sore. Lalu memberinya makanan ringan dan susu sebagai energi pemulihan tenaga yang dipakai untuk renang."



demikian sharing dari keluarga kecil kami, semoga bermanfaat ya