Pro Ecclesia Et Patria

Bila hatimu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila bebanmu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila imanmu terasa goyah hadapilah dengan doa. Bila terangmu terasa redup panggilah nama Kristus.

Rabu, 10 April 2019

Bolehkah Bayi Masuk Kolam Renang Umum?

Rekomendasi kesehatan tidak menganjurkan bayi dibawah 6 bulan untuk berada dan membawanya ke kolam renang umum untuk semua usia. Dalam kesempatan perbincangan di blog kali ini, saya akan membahas tentang pengalaman pertama bayi melakukan kegiatan di kolam renang umum.
Jadi cerita singkatnya, selama ini, baby saya masih melakukan kegiatan berenang dikolam pribadi dirumah secara khusus atau baby spa. Mengapa memilih memakai kolam pribadi dirumah? Kenapa enggak langsung cemplungin ke kolam umum saja. Alasannya, air pada kolam renang umum terlalu dingin untuk bayi. Kebersihan orang2 yg pemakai kolam umum itu beraneka ragam & umumnya air kolam mengandung klorin.

Bapak & Ibu memutuskan mengenalkan baby kolam renang umum setelah usia mencakup 1 tahun, saat kekebalan tubuh sudah lumayan terbentuk secara alami maupun dengan imunisasi untuk mengurangi resiko infeksi. Sebagai orang tua, kami tidak mau terlalu protektif terhadap anak dgn kegiatan yang dilakukan di fasilitas umum agar bisa terbiasa & tidak alergian.

Pertama:
Bayi vs pra sesi.
1. Dalam waktu 30-1 jam sebelumnya diberi makan, minum yang cukup. Memberi jeda kegiatan makan dan renang untuk mengurangi efek muntah karena kedinginan dll.
2. Siapkan goody bag berisi: peralatan mandi bayi seperti handuk, sabun mandi, minyak oil, shampo, popok bersih, 1 stel pakaian, dan jaket (optional).
3. Makanan ringan bayi, air minum, susu siap minum.
4. Ganti pakaian bayi dengan kostum renang, popok waterproff untuk mencegah bayi kencing bocor saat berenang atau poop keluar dari popok saat berada di air.
5. Pelampung atau perahu karet renang bayi.

Kedua:
Bayi  vs  sesi renang.
1. Ajak olahraga ringan bayi 5 menit diluar kolam renang, agar tubuhnya merasakan lebih hangat dari suhu biasanya. Misalnya dengan mengajak bermain cilukba atau gym.
2. Pastikan suhu udara lingkungan  kolam renang tidak terlalu panas / dingin. Pagi jam 7-9 pagi. atau sore hari pukul 16 -17 sore.
3. Pasang ban pelampung bayi dengan benar
4. Mulailah menurunkan bayi kedalam kolam dengan menyentuhkan kedua telapak kaki bayi bersamaan pelan-pelan agar tidak kaget dengan suhu air yang berbeda dengan suhu tubuh bayi. Perhatikan 15-30 detik respon bayi terhadap sentuhan air yang dialami saat itu. Jika bayi sudah merasa nyaman dan cukup beradaptasi, barulah turunkan perlahan badan bayi hingga pelampung menyentuh air kolam.
5. Amati aktifitas bayi dengan pendampingan, jika bayi terkesan panik, cobalah untuk diajak bercanda dan diberi sentuhan. Observasi selama 15 menit pertama, eksplor keberanian bayi dalam melakukan aktivitas. Jangan lupa untuk memberikan pujian atas keberanian bayi melakukan kegiatan barunya.
6. Perhatikan gejala menggigil,  kebiruan pada bibir dan ujung jari tangan kaki bayi sebagai tanda kedinginan. Jika terjadi ketidaknormalan aktifitas segera angkat bayi dari kolam renang.
7. Jaga kesehatan bayi selama berada di kolam renang, pastikan bayi tidak meminum air kolam yang dapat menimbulkan masalah kesehatan.
8. Kegiatan ini dihentikan dengan waktu 15-30 menit didalam kolam.


"Nah, untuk baby aku kegiatan ini berlangsung selama 10-20 menit, kesimpulan yang bisa aku sharingkan saat perjumpaan pertama kali dengan aktifitas didalam kolam:
Awal masuk kolam, bayi takut dan merengek krn perbedaan suhu dikulitnya.  
Tiga puluh detik kemudian  bayi mulai menikmati kegiatan dikolam hingga bermain-main dgn senang." 

"Endingnya, bayi tidak mau diangkut keluar kolam dan merengek masuk ke kolam lagi.
Karena alasan keselamatan, hipotermi dan yang lainnya, kami sebagai orang tua menyudahi kegitan sore berenang ini dan segera membilasnya dgn air bersih sekalian mandi sore. Lalu memberinya makanan ringan dan susu sebagai energi pemulihan tenaga yang dipakai untuk renang."



demikian sharing dari keluarga kecil kami, semoga bermanfaat ya







0 komentar: