This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pro Ecclesia Et Patria

Bila hatimu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila bebanmu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila imanmu terasa goyah hadapilah dengan doa. Bila terangmu terasa redup panggilah nama Kristus.

Kamis, 04 September 2014

Serangan Senja

Peristiwa ini sungguh terjadi, Dikala aku berada di tanggal delapan belas,
Tepat sehari setelah perayaan kemerdekaan RI ke 69, Mendapat berkat di dahi,  disamping pilar gereja perjuangan RI. Waktu Gereja Bintaran, oleh Rm. A. Wicaksono, Pr.

Peristiwa ini sungguh singkat, Ketika pagi hari di tanggal delapan belas,
Tepat di meja kantor pembimbing kedua, Saat itu sebuah kata yang memburamkan kedua mata,
Seorang ibu dosen muda yang meloloskanku, Untuk segera maju ke meja hijau kampus!



Peristiwa ini sungguh menegangkan,
Dikala siang hari mulai menampakkan teriknya,
Aku berlarian kedepan dan kebelakang gedung,
Mencari ke-absahan menuju meja hijau,
Menggenapi dari yang masih tertunda.

Peristiwa ini sungguh mengharukan,
Saat terik matahari mulai meredupkan cahayanya,
Aku masih setia menunggu mereka semua,
Mereka yang terstruktur dalam menentukan ke-absahanku.
Sampai akhirnya tersadar, sesuap nasi dan setetes air terlupakan hari itu.

Peristiwa ini sungguh menggemaskan, Detik-detik waktu yang telah ditentukan tiba,
Ya, hanya berselang satu hari sadjah ! Waktu itu tepat pukul delapan tiga puluh pagi,
 Dua Puluh Agustus 2014 Ruang Calista Roy, Aku siap mempertaruhkan masa depanku.

Lega... Sungguh Lega...
Peristiwa setelah itu sungguh menakjubkan,  Hanya selang dua hari sadjah setelah sidang itu,
Semua dapat di syahkan. Tanpa berlama-lama untuk perbaikan.

Terimakasih Tuhan Yesus, Terimakasih Bunda Maria,
Terimakasih Bapak Yosef, Terimakasih Mother Teresa, Terimakasih Santa Theresia,

Terimakasih (Alm.) Ayahanda, Terimakasih Ibunda,
Terimakasih Kakanda Berdua, Terimakasih Cintaaa,
Terimakasih Sanak Family,

Terimakasih Teman-Teman, Terimakasih Lecture,
Terimakasih Asus, Terimakasih Library,  Terimakasih Semua, I Love You Full,,,,,