Pro Ecclesia Et Patria

Bila hatimu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila bebanmu terasa berat hadapilah dengan senyum. Bila imanmu terasa goyah hadapilah dengan doa. Bila terangmu terasa redup panggilah nama Kristus.

Minggu, 15 Juni 2014

Akun Jejaring Sosial/Media Palsu plus Status Palsu

Kemana, kemana, kemana....
Kuharus mencari kemana? 
Kekasih tercinta, tak tahu dimana???

Lama tak dengar STATUS- nya ?


Hay, guys !
Hari ini aku mau share tentang akun, maupun status palsu.
mengapa aku singgung disini?
Pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya.
Yah, karena pengalaman pribadi sih sebenarnya. Saking jengkelnya mendapat banyak request pertemanan ataupun komentar anonim yang gak bertuan, atau bertuan palsu. Awalnya sih ndak mengganggu, karena akun2 tersebut tidak memberikan kesan negatif di dalam aktifitas ruang akun pribadi yang aku punya. Mengapa? karena berbagai komentar ataupun tanggapan yang diberikan sangat membangun dan positif.
Sepandai-pandainya menyimpan bangkai pasti akan tercium juga. Hal ini menjadi kecurigaan yang dalam buat aku pribadi. Setelah aku melihat profilnya, pertemanan bersamanya, olahan kata-katanya, hingga gerak-geriknya dalam merespon akun aku, aku mulai menyadari bahwa akun itu sangat identik dengan seseorang yang aku kenali secara nyata adalah mantan teman yang pernah menipuku habis-habisan, orang itu adalah jahat buat aku! Kesombongan, arogan, unsur dasarnya yang pernah memakai cara apapun untuk mendapatkan diriku, harga diriku, bahkan mungkin warisan keluargaku. Pokoknya tuh orang, dari awal sudah tidak JUJUR... Dulu banyak orang yang menasehati aku agar hati2 dengan dia, tapi karena aku tidak mau melihat masa lalu orang lain yang buruk, aku mau dekat dengan dia.  Tapi, ternyata yang namanya BUSUK tetaplah BUSUK. Walaupun sudah mengatakan PENYESALAN dan BERTOBAT, tetaplah dia tidak berubah. Bahkan kata2nya jikaa berubah 180 derajatpun, tidak akan mengubah sifatnya.
Yah.... dia menggunakan nama dan status asing, memakai nama dan status teman ku, berpura2 menjadi temanku dengan mencuri identitasnya dengan membuat akun baru seolah2 itu adalah temanku dan meng-add beberapa teman2ku.Ada juga yang berpura2 menjadi bapak2 ataupun tante2 yang care terhadap temanku yang mungkin akrab dengan aku, kemudian ketika temanku menulis statusnya tentang aku, dia pura2 menanyakannya "kenapa temannya".Entah,, berapa banyak itu akun palsunya demi menembus batas mengetahui segala hal tentang aku. Singkatnya, setelah aku mencium bau amis dalam akun-akun palsu tersebut, aku tidak mau berunding lebih lama. Aku harus lebih hati2 lagi dalam merekrut teman dalam akun-akun resmiku. walaupun masih ada satu dua akun palsu yang bergentayangan didalam akun resmiku. Pokoknya tentang pengalaman akun palsu yang masuk di FB/Twit/Skype/Blog aku sudah pasti punya niat jelek, kalau asli cari mati tu orang.....

Guys,
Sekarang ini sangat banyak akun palsu bahkan semua identitas dan apapun yang ada didalamnya adalah palsu. Jejaring sosial memang memberikan kesempatan yang luas kepada anggotanya untuk memanfaatkannya. Hal ini sering dimanfaatkan untuk memanipulasi keanggotaan di jejaring sosial tersebut. Tidak ada kontrol kepada anggota untuk mencegah seseorang agar tidak membuat akun palsu. 
Disini aku mau mengulas trending topic tentang Jejaring Sosial. Beberapa orang mengambil kesempatan untuk membuat akun palsu untuk beberapa tujuan, hanya sekedar iseng, untuk mempromosikan sebuah website, untuk mempromosikan bisnis yang dijalankan atau memang sengaja mempunyai tujuan untuk menipu (musuh/pesaing dalam dunia nyata yg mencari informasi, mantan pacar yang dendam/cintanya bertepuk sebelah tangan) dll.
 
Guys, kali ini aku hanya akan membciarakan soal beberapa dari macam jejaring sosial yang biasa digunakan terbanyak saja. Yah! singgungannya ada di dunia maya seperti Facebook, Email, Twitter, Skype dan Blog.
 Lima finalis topic diatas ini adalah rating terbanyak yang memiliki identitas palsu di dunia maya tersebut.

Mengapa orang memakai akun dan identitas palsu dalam jejaring sosial? Dari pengalaman yang saya aku punya, alasan mereka memakai identitas palsu adalah sebagai berikut:

1. Tidak percaya diri (minder).
2. Merasa tidak nyaman dengan lingkungan dunia nyata-nya sendiri.
3. Kesepian (membutuhkan teman).
4. Sulit berhubungan/berinteraksi social di dunia nyata, sehingga lebih memilih   dunia maya untuk bergaul.
5. Ingin menyembunyikan jati diri aslinya.
6. Dengan identitas palsu, mereka bisa menjadi siapa saja yang mereka inginkan.
7. Lebih mudah untuk berteman atau berkenalan di dunia maya dengan  menggunakan identitas palsu.
8. Seperti ingin melakukan kejahatan seks di dunia maya, kasus penipuan, penculikan, pemerkosaan, dan masih banyak lagi. Dan banyak alasan lain mengapa orang-orang tidak memakai identitas asli di dunia maya. 
9. Belum cukup umur untuk memanfaatkan layanan jejaring sosial, dewasa lebih dini.




Tips untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mungkin beberapa saran yang dapat aku bagikan:

1.Nama atau profil di Facebook asing atau tidak dikenal.Berhati – hatilah apabila ada orang yang mengajak berteman di Facebook. Lihat dulu profilnya, apakah orang ini anda kenal atau benar – benar asing bagi anda.
 
2. Teman yang asingLihat teman yang dia punya di Facebook. Apakah ada diantara temannya di Facebook yang anda kenal.

3. Mempunyai teman di Facebook yang acak.Biasanya, pemilik akun Facebook palsu yang bertujuan untuk mempromosikan suatu hal, cenderung mencari teman secara acak, dari beberapa daerah bahkan dari berbagai negara. Hal ini bertujuan agar promosinya dapat menjangkau daerah yang lebih luas.

4. Foto profil hanya sedikit dan tidak pernah upload foto.Apabila akun Facebook tersebut telah menjadi teman anda. Lihat foto profilnya, anda patut curiga apabila foto profilnya hanya satu atau sedikit dan tidak pernah upload foto.

5. Tidak pernah atau jarang update status di Facebook.Biasanya, akun Facebook palsu jarang atau tidak pernah meng-update status, dan juga jarang mengomentari status orang lain.

6. Status Facebook hanya berisi link ke sebuah website.Apabila mempunyai tujuan untuk promosi, Status yang dibuat pemilik akun Facebook palsu biasanya hanya berisi link menuju ke suatu website tertentu.

7. Tidak mau diajak chatting.Pemilik akun Facebook palsu jarang melakukan chatting. Karena hal ini tidak menguntungkan untuk dirinya.

8. Tidak mencantumkan nomor telepon di profil.Pemilik akun Facebook palsu tidak mau dihubungi terlebih dahulu lewat telepon. Atau mungkin takut jatidirinya terlacak lewat telepon.

9. Jika profil Facebook seorang wanita, biasanya status atau chatting hanya berisi rayuan.Pembuat akun Facebook palsu, biasanya membuat akun dengan profil seorang wanita muda yang cantik. Hal ini untuk mempermudah mendapatkan banyak teman.

Aku berharap, agar pemerintah, sebaiknya memperbaiki hukum dan pasal-pasal untuk kejahatan di dunia maya. Agar tidak lagi banyak memakan korban. Dan para pelaku di tindak secara lanjut dan dengan adil.

Semoga bermanfaat.



0 komentar: